Sumbar Bersuara – Proyek pembangunan Jalan Layang Panorama I Sitinjau Lauik yang akan menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Solok terus menunjukkan progres. PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (HPSL) menegaskan komitmennya mempercepat tahapan persiapan proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) tersebut.
Direktur PT HPSL, Michael A.P. Rumenser, menyampaikan bahwa langkah percepatan telah dilakukan melalui kolaborasi erat dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Salah satu di antaranya adalah pengumuman peta bidang dan daftar nominatif secara bertahap sejak Agustus 2025 oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumbar selaku Panitia Pengadaan Tanah (P2T).
Selain itu, percepatan pembangunan flyover juga ditunjang dengan sinergi antara Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar dan BPN untuk menuntaskan persoalan lahan sebelum Oktober 2025. Kejaksaan Tinggi Sumbar pun dilibatkan guna memberikan pendampingan hukum, sehingga pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai aturan dan terjamin transparansinya.
Pemantauan proyek turut dilakukan oleh Satgas Investasi dan KPBU Ditjen Bina Marga. Hasilnya, desain teknis terperinci ditargetkan rampung sebelum 14 Oktober 2025. Saat ini, tahap awal pembangunan meliputi perbaikan akses jalan, pembebasan lahan, penyusunan gambar desain, serta pembangunan kantor sementara di lokasi proyek. HPSL juga sudah melakukan uji coba pondasi untuk jembatan tiga dan empat.
“Tahap persiapan ditargetkan selesai Oktober 2025 dan akan segera dilanjutkan ke tahap konstruksi,” ujar Michael.
