Home / Peristiwa / Perampokan Sadis di Agam: Harta Ludes, Korban Disekap

Perampokan Sadis di Agam: Harta Ludes, Korban Disekap

Sumbar Berkabar – Peristiwa perampokan bersenjata mengguncang warga Jorong Galudua, Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Minggu dini hari, 15 Juni 2025. Tiga orang pelaku bertopeng menerobos masuk ke rumah seorang warga dan melancarkan aksinya dengan kekerasan. Tak hanya menggasak harta benda senilai lebih dari Rp 1,5 miliar, para pelaku juga menyekap korban di dalam kamar.

Informasi dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa para pelaku masuk ke rumah saat situasi sekitar masih sepi. Mereka mengenakan penutup wajah dan membawa senjata tajam berupa pisau. Dalam aksinya, mereka membekap mulut korban untuk menghindari teriakan dan memaksa penghuni rumah menyerahkan barang-barang berharga.

Setelah berhasil mengambil seluruh harta benda yang mereka incar, para pelaku mengunci dua orang korban di dalam kamar, lalu melarikan diri. Korban baru berhasil membebaskan diri sekitar pukul 03.00 WIB dan segera melapor ke Polsek IV Nagari.

“Korban dalam keadaan sangat terguncang. Mereka mengalami trauma karena diancam dan dikurung dalam kamar dalam keadaan gelap dan tanpa alat komunikasi,” ujar seorang petugas yang enggan disebut namanya.

Kerugian Fantastis
Total kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai lebih dari Rp 1,5 miliar. Barang-barang yang dibawa kabur pelaku antara lain uang tunai Rp 45 juta, sejumlah emas batangan dan perhiasan, serta dokumen penting seperti BPKB kendaraan. Tidak hanya itu, pelaku juga mengambil kunci pagar rumah dan kunci sepeda motor, diduga untuk menghambat pergerakan korban atau saksi.

Warga sekitar mengaku kaget dan khawatir dengan kejadian tersebut. Salah seorang tetangga, yang enggan disebutkan namanya, mengaku tidak mendengar suara mencurigakan dari rumah korban.

“Kami benar-benar tidak menyangka. Rumah itu memang agak masuk ke dalam, jadi kalau ada suara-suara mungkin tidak terdengar dari luar. Pagi-pagi kami baru tahu setelah polisi datang,” ujarnya.

Polisi Buru Pelaku
Kapolsek IV Nagari melalui pernyataan singkat menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam. Tim gabungan juga dikerahkan untuk mengumpulkan bukti di lokasi kejadian dan meminta keterangan dari saksi-saksi.

“Identitas pelaku masih dalam penyelidikan. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, serta segera melapor jika mengetahui informasi yang mencurigakan,” tegas petugas.

Pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah para pelaku merupakan bagian dari jaringan perampokan bersenjata yang lebih besar atau beraksi secara mandiri. Namun, dugaan awal mengarah pada pelaku yang sudah mengintai rumah korban sebelumnya.

Imbauan untuk Warga
Kejadian ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat, terutama yang tinggal di daerah terpencil atau minim penerangan. Warga diminta untuk meningkatkan keamanan lingkungan, seperti memasang lampu tambahan, kamera pengawas (CCTV), dan melakukan ronda malam jika memungkinkan.

Perampokan ini meninggalkan luka psikologis mendalam bagi korban, sekaligus memunculkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Hingga kini, kasus ini masih menjadi perhatian serius aparat penegak hukum dan warga Kabupaten Agam secara umum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *