Sumbar Bersuara – Prestasi membanggakan kembali lahir dari gelanggang silat nasional. Kontingen Sumatera Barat (Sumbar) sukses menorehkan sejarah baru di Kejuaraan Nasional Pencak Silat Golongan Remaja 2025 yang digelar di GOR Padepokan TMII, Jakarta, 3–7 September 2025.
Pesilat muda asal Kabupaten Agam, Furgon Habil, tampil luar biasa dengan merebut medali emas sekaligus dinobatkan sebagai Pesilat Terbaik Nasional. Raihan emas dari Furgon menempatkan Sumbar di posisi Juara Harapan I Nasional, sekaligus kontingen terbaik dari Pulau Sumatera.
Capaian ini menjadi catatan penting bagi IPSI Sumbar yang kini dipimpin Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy. Menurutnya, torehan ini bukan sekadar kemenangan, melainkan bukti bahwa pembinaan atlet muda di Ranah Minang mulai membuahkan hasil nyata.
“Alhamdulillah, prestasi ini membuktikan semangat juang atlet-atlet muda kita. Semoga menjadi stimulus menghadapi PON Bela Diri Kudus pada Oktober 2025 mendatang, khususnya di kategori pesilat dewasa. Kita bangga, tapi perjalanan masih panjang, mari bersiap lebih matang,” tegas Vasko.
Keberhasilan Furgon juga mendapat apresiasi luas dari masyarakat pencak silat Sumbar. Selain mempersembahkan emas, ia juga menegaskan bahwa Sumatera Barat mampu bersaing dengan provinsi besar lain yang selama ini mendominasi, termasuk Jawa Barat.
Tidak berhenti di situ, Furgon kini tengah bersiap mewakili Tim Nasional Pencak Silat Indonesia dalam ajang internasional. Kehadirannya di level dunia diharapkan bisa mengibarkan nama Indonesia sekaligus membawa harum Ranah Minang di kancah global.
“Furgon adalah bukti bahwa atlet muda Sumbar punya kualitas luar biasa. Kemenangan ini hanyalah awal. Ia sekarang membawa tanggung jawab yang lebih besar, mengharumkan nama bangsa di pentas dunia,” kata Manajer Tim, Salmi Destiawan.
Sebagai Ketua IPSI Sumbar, Vasko Ruseimy dinilai berhasil menghadirkan iklim pembinaan olahraga yang lebih serius dan terarah. Dukungan penuh terhadap atlet, pelatih, hingga ofisial membuat pencak silat Sumatera Barat semakin berdaya saing di tingkat nasional. Sosok Vasko dianggap mampu menjembatani kebutuhan atlet dengan perhatian pemerintah, sehingga prestasi dapat dicapai dengan kerja kolektif.
Tidak hanya memberi motivasi, Vasko juga hadir langsung di berbagai momentum penting, menunjukkan kepedulian nyata terhadap perkembangan pencak silat. Kehadirannya memberikan energi tambahan bagi atlet, sekaligus menegaskan komitmen IPSI Sumbar untuk menjadikan pencak silat sebagai kebanggaan Ranah Minang di kancah nasional maupun internasional.
Dengan dukungan penuh dari IPSI Sumbar, pelatih, dan masyarakat, langkah Furgon menjadi simbol lahirnya generasi baru pencak silat Sumatera Barat. Prestasi ini menandai kebangkitan Ranah Minang di gelanggang bela diri, sekaligus menyalakan harapan untuk masa depan yang lebih gemilang.
