
Gunung Marapi yang berada di wilayah Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan terjadinya erupsi pada Selasa pagi, 16 Juli 2025, sekitar pukul 10.42 WIB. Letusan tersebut memuntahkan kolom abu setinggi sekitar 1.200 meter dari puncak atau sekitar 4.091 meter di atas permukaan laut.
Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Marapi, kolom abu berwarna kelabu pekat dengan intensitas tebal mengarah ke timur laut. Aktivitas erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum mencapai 30,5 mm dan berlangsung selama kurang lebih 47 detik. Hingga laporan ini disusun, erupsi masih berlangsung.
Status gunung saat ini berada pada Level II atau Waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat, pendaki, dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah utama, yakni Kawah Verbeek.
Warga yang tinggal di sekitar aliran sungai berhulu dari puncak Marapi juga diingatkan agar tetap siaga terhadap potensi lahar, terutama jika terjadi hujan deras. Selain itu, jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau menggunakan masker untuk menghindari gangguan pernapasan.
PVMBG juga meminta semua pihak menjaga ketenangan publik dengan tidak menyebarkan informasi palsu serta mengikuti arahan resmi dari pemerintah daerah. Koordinasi aktif antara daerah terdampak seperti Kota Bukittinggi, Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam dengan PVMBG terus dilakukan guna memantau perkembangan aktivitas gunung tersebut.
Informasi terkini mengenai aktivitas Gunung Marapi dapat diakses melalui situs resmi Badan Geologi, PVMBG, Magma Indonesia, maupun aplikasi dan akun media sosial resmi PVMBG.