Sumbar Bersuara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya mulai melibatkan perusahaan yang memiliki unit usaha di daerah itu untuk ikut serta memperbaiki infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan yang rusak parah akibat aktivitas truk over dimensi dan over loading (ODOL).
Dari 11 perusahaan yang diminta berpartisipasi melalui alokasi dana Corporate Social Responsibility (CSR), sejauh ini sudah ada tujuh perusahaan yang menyatakan komitmen. Perusahaan tersebut yakni PT Sumbar Andalas Kencana, PT Bina Pratama Sakato Jaya, PT Andalas Wahana Berjaya, PT Tidar Kerinci Agung, PT Dharmasraya Sawit Lestari, PT Dharmasraya Lestarindo, dan PT Swarnabumi Ilman Persada.
Langkah ini dilakukan Pemkab sebagai upaya menutupi keterbatasan anggaran daerah. Pasalnya, di awal masa jabatan, Dharmasraya menghadapi defisit mencapai Rp95 miliar. Bahkan, anggaran pembangunan di Dinas Pekerjaan Umum sempat nihil akibat kebijakan efisiensi dan realokasi dana dari pusat.
“Keputusan perusahaan untuk terlibat dalam pembangunan daerah patut kita apresiasi. Kami menyampaikan terima kasih atas kepedulian mereka terhadap Dharmasraya. Semoga usahanya lancar dan terus memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar pihak Pemkab.
Sementara itu, untuk infrastruktur lain yang belum tercover CSR, pemerintah daerah masih mengupayakan pendanaan melalui perubahan APBD 2025, instruksi presiden (Inpres), hingga program kementerian sesuai kebutuhan dan sektor.