Sumbar Bersuara – Suasana duka menyelimuti kawasan Gang Bandes Cengkeh, Kelurahan Cengkeh Nan XX, Kecamatan Lubukbegalung, Kota Padang, setelah seorang pria berinisial RPD (29) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Minggu (19/10/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.
Peristiwa tragis itu pertama kali diketahui oleh istri korban, ROM (29), bersama kedua orang tua perempuan tersebut yang datang dari Pariaman. Mereka mendatangi rumah RPD karena tidak mendapat jawaban meski telah berulang kali mengetuk dan memanggil dari luar.
Kecurigaan makin kuat ketika melihat sepeda motor korban masih terparkir di depan rumah, sementara pintu terkunci dari dalam. Akhirnya, pihak keluarga memecahkan kaca jendela untuk bisa masuk. Betapa terkejutnya mereka ketika mendapati RPD sudah tergantung di kusen pintu kamar menggunakan kain sarung.
Kapolsek Lubukbegalung, Kompol Robby Setiadi Purba, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim Identifikasi dan SPKT Polresta Padang, dugaan sementara korban nekat mengakhiri hidup akibat tekanan ekonomi.
“Di dompet korban kami temukan surat gadai ponsel merek Infinix senilai Rp1,2 juta, tanpa uang tunai di dalamnya. Kami menduga faktor ekonomi menjadi penyebab korban mengambil jalan ini,” ungkap Kompol Robby, Minggu malam.
Dari keterangan istrinya, diketahui ponsel yang ditemukan di lokasi bukan milik korban, melainkan pinjaman dari kerabat sejak dua hari sebelumnya. Istrinya juga mengaku tidak tahu bahwa suaminya telah menggadaikan telepon genggam pribadinya.
Hasil pemeriksaan awal menyebut korban sudah meninggal sekitar satu hari sebelum ditemukan, dan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Padang untuk dilakukan visum luar.
Keluarga menolak autopsi dan menandatangani surat pernyataan resmi. Sekitar pukul 18.12 WIB, jasad RPD diserahkan kembali kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya di Pariaman Utara.










