Sumbar Bersuara – Kasus dugaan keracunan makanan massal di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, membuat geger masyarakat pada Rabu (1/10/2025). Puluhan siswa TK dan SD di Kecamatan Lubuk Basung, bersama seorang guru dan seorang warga lanjut usia, jatuh sakit setelah mengonsumsi nasi goreng dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Laporan awal menyebutkan sekitar 36 murid mendapat penanganan di Puskesmas Manggopoh, sementara belasan lainnya dibawa ke rumah sakit. Namun hingga malam hari, jumlah korban terus meningkat hingga menembus 50 orang. Dari total tersebut, 36 orang dirawat di Puskesmas Manggopoh, 11 pasien berada di RSUD Lubuk Basung, dan 3 orang lainnya menjalani perawatan di RSIA Rizky Bunda.
Kebanyakan korban mengalami gejala mirip, seperti mual, muntah, pusing, diare, hingga demam. Menurut keterangan pihak medis, gejala tersebut kuat mengarah pada keracunan makanan. Menu nasi goreng yang dibagikan melalui dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) BUMNag Bersama Lubuk Basung di bawah naungan Yayasan Peduli Karakter Anak Bangsa (YPKAB) diduga menjadi sumber masalah.
Sejumlah tenaga kesehatan menduga ada kemungkinan nasi goreng yang dikonsumsi para siswa tidak terjaga kebersihannya, baik dari proses pengolahan maupun penyimpanan. Faktor lain yang juga tengah ditelusuri adalah penggunaan bahan makanan yang mungkin sudah tidak segar, serta potensi kontaminasi bakteri atau zat kimia selama distribusi. Sampel makanan telah dibawa ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut demi memastikan penyebab pasti.
Sementara itu, kondisi Puskesmas Manggopoh pada malam hari dipenuhi keluarga korban yang terus berdatangan membawa anak-anak mereka. Pemerintah Kabupaten Agam langsung bergerak cepat dengan menurunkan tenaga medis tambahan serta memantau situasi di lokasi.
Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan publik, sebab program MBG sejatinya bertujuan meningkatkan gizi anak sekolah. Namun, insiden keracunan massal ini justru menimbulkan darurat kesehatan yang kini mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.










