Sumbar Bersuara — Seorang wanita muda berinisial R (21) dirujuk ke RSUP Dr. M. Djamil Padang setelah ditemukan mengalami luka bakar sangat luas di kamar kosnya di kawasan Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, pada Senin sore, 22 September 2025. Korban diselamatkan oleh warga setempat dan tiba di Instalasi Gawat Darurat rumah sakit sekitar pukul 19.37 WIB.
Tim medis menyatakan R mengalami luka bakar hampir di seluruh tubuhnya. Rekan korban yang mendampingi di rumah sakit, Anisa, menyebut kondisi kulit R “melecur hampir seluruh tubuh” dan memperkirakan derajat luka sangat parah. Meski demikian, menurut Anisa korban dalam kondisi sadar saat mendapatkan perawatan awal.
Keterangan awal dari lingkungan menyebutkan R tinggal sendiri di kamar kos tersebut sejak sekitar dua bulan terakhir. Sebelum kejadian, R kerap bercerita kepada teman-teman tentang konflik berkepanjangan dengan pacarnya; menurut Anisa, R merasa dikekang dan sering bertengkar dengan pasangannya. Teman-teman menduga tindakan ekstrem itu berkaitan dengan masalah yang sedang dialami korban.
Pihak kepolisian Polresta Padang masih menyelidiki kronologi dan motif kejadian tersebut. Sampai saat ini polisi belum mengeluarkan kesimpulan final apakah peristiwa itu merupakan percobaan bunuh diri atau kecelakaan yang berawal dari sumber lain. Proses pemeriksaan di lokasi kejadian dan pengumpulan keterangan saksi masih berlangsung.
Kasus ini kembali menyorot isu kesehatan mental dan perlunya akses layanan krisis yang lebih mudah dijangkau. Ahli kesehatan masyarakat dan pegiat mental health menilai rasa terisolasi, keterbatasan dukungan sosial, dan kurangnya akses konseling dapat memperbesar risiko tindakan nekat pada individu yang sedang mengalami tekanan emosional berat.
Beberapa langkah yang disarankan untuk mencegah kejadian serupa antara lain: memperluas layanan konseling gratis di tingkat kampus dan puskesmas, membangun jaringan dukungan sosial lokal yang responsif, serta kampanye pendidikan publik tentang pengelolaan stres dan bagaimana mencari pertolongan saat mengalami gangguan psikologis. Pengaktifan hotline krisis dan tim respons cepat di daerah juga dianggap penting untuk intervensi dini.
Pihak rumah sakit hingga kini memberikan perawatan intensif untuk R, sementara teman-teman dan keluarga berharap adanya perbaikan kondisi. Polisi berjanji melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kejadian dan memastikan langkah hukum atau perlindungan yang diperlukan bagi korban.
Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan mengabarkan informasi resmi dari polisi maupun pihak rumah sakit. Jika Anda atau orang di sekitar Anda sedang berada dalam krisis emosional, segera hubungi layanan kesehatan setempat atau posko kesehatan mental terdekat.










