Home / Peristiwa / Warga Dikejutkan Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Sungai Batang Anai, Polisi Masih Selidiki

Warga Dikejutkan Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Sungai Batang Anai, Polisi Masih Selidiki

Sumbar Bersuara— Suasana tenang di tepi Sungai Batang Anai, Korong Duku, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, mendadak gempar pada Selasa pagi, 17 Juni 2025. Dua orang nelayan setempat menemukan sesosok mayat laki-laki dalam kondisi mengenaskan, mengapung di aliran sungai dekat kapal mereka yang sedang bersandar.

Penemuan tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Menurut laporan kepolisian, mayat pertama kali ditemukan oleh dua warga bernama Supirman (55) dan Supratman Koto (49). Saat itu, keduanya sedang membersihkan kapal dan melihat sesuatu yang mereka kira adalah boneka besar mengapung di sisi kapal. Namun setelah didekati dan disentuh dengan sebatang kayu, mereka terkejut mendapati bahwa itu adalah bagian tubuh manusia.

“Yang terlihat hanya bagian tubuh saja, tanpa kepala, kedua tangan, dan kedua kaki. Setelah memastikan itu tubuh manusia, kami langsung memberitahu warga sekitar dan menghubungi polisi,” kata salah seorang saksi di lokasi kejadian.

Pihak Polsek Batang Anai yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Iptu Wadriadi, S.H. bersama Kanit Reskrim Ipda Verdiansyah, S.H., M.H., segera mendatangi lokasi. Mereka dibantu tim dari Basarnas Padang Pariaman serta ambulans dari pemuda Anak Nagari Katapiang untuk mengevakuasi jenazah.

Evakuasi dilakukan sekitar pukul 12.48 WIB dan jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Padang untuk proses otopsi dan identifikasi lebih lanjut. Proses di lokasi kejadian berlangsung aman dan tertib di bawah pengawasan personel kepolisian serta Unit Intelkam Polsek Batang Anai yang dipimpin Aiptu Joniral.

Menurut keterangan awal, mayat berjenis kelamin laki-laki dan diperkirakan telah lama berada di air mengingat kondisinya yang rusak parah. Namun, penyebab pasti kematian belum dapat dipastikan. Polisi membuka kemungkinan adanya unsur tindak pidana, tetapi tidak menutup kemungkinan jasad rusak akibat waktu dan kondisi sungai.

“Kami masih menunggu hasil otopsi dari pihak rumah sakit. Hingga kini belum ada warga yang melapor kehilangan keluarga. Kami imbau bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera menghubungi pihak kepolisian,” ujar Iptu Wadriadi.

Hingga berita ini ditulis, penyelidikan masih terus dilakukan. Identitas korban dan penyebab pasti kematian masih menjadi misteri yang menunggu diungkap pihak berwenang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *